PROFIL
PROFIL
STANDAR PELAYANAN PUBLIK
STANDAR PELAYANAN PUBLIK
KONTAK
KONTAK
TRANSPARANSI KEUANGAN
TRANSPARANSI KEUANGAN
SATU DATA
SATU DATA
LAIN-LAIN
LAIN-LAIN

Pelatihan Pengawasan dan Mediasi Sengketa Organisasi Kemasyarakatan Pecalang Kota Denpasar Tahun 2021

Pelatihan Pengawasan dan Mediasi Sengketa Organisasi Kemasyarakatan Pecalang Kota Denpasar Tahun 2021

Pecalang merupakan satuan tugas (satgas) keamanan tradisional masyarakat Bali yang mempunyai tugas dan wewenang untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah, baik di tingkat banjar pakraman atau di wilayah desa.

Pecalang berasal dari kata calang atau celang yang berarti waspada. Sehingga diharapkan tetap waspada dalam menjaga keamanan desa atau daerahnya.

Bertugas sebagai Pecalang adalah sebuah pengabdian kepada masyarakat, mereka tidak digaji, namun hanya dibebaskan dari kewajiban warga dalam sebuah desa adat, seperti dibebaskan untuk tidak ngayah (gotong royong), dibebaskan dari iuran di banjar, tapi mereka harus siap dipanggil sewaktu-waktu untuk bertugas.

Oleh karena pentingnya peranan pecalang di Bali, Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Denpasar menggelar Pelatihan Pengawasan dan Mediasi Sengketa Organisasi Kemasyarakatan Pecalang Kota Denpasar Tahun 2021 di Aula Kantor Kecamatan Denpasar Utara, Pada hari Kamis s/d Jumat  Tanggal 21 s/d 22 Oktober 2021 dan dilanjutkan dengan Kegiatan Mancakrida / Pelatihan Pemantapan Intelegensia, Fisik dan Mental Pacalang Kota Denpasar Tahun 2021.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Badan Kesbangpol Kota Denpasar, I Komang Sugiarta, serta unsur TNI, unsur Polri yang hadir sebagai narasumber pelatihan ini. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota Denpasar akan keamanan dan kenyamanan lingkungan di Kota Denpasar. Pecalang sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan wilayah desa adat di Bali khususnya di Kota Denpasar0 diberikan pelatihan baik itu dari  pelatihan intelegensia maupun fisik dalam memediasi sengketa organisasi kemasyarakatan yang belakangan ini terjadi. Dengan adanya pelatihan pecalang ini, diharapkan nantinya pecalang dapat mengaplikasikan ilmunya dimasyarakat untuk menjaga wilayah desa adat sehingga terciptanya keamanan dan kenyaman lingkungan di Kota Denpasar.

“Pecalang yang merupakan polisi tradisional di wilayah Bali diharapkan selain menjaga kamtibmas daerah juga bisa menjaga norma-norma adat kebudayaan Bali itu sendiri. Serta bisa menjaga seluruh elemen masyarakat Bali khususnya yang notabene banyak keragaman suku bangsa yang majemuk di Bali sehingga secara tidak langsung tercipta keamanan dan kenyamanan masyarakat yang berbhinneka tunggal ika dalam kesatuan NKRI,” kata Kepala Kesbangpol Denpasar, I Komang Sugiarta.

Sebagai bagian dari perangkat Desa Pakraman yang merupakan garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan Budaya Bali maka Pecalang akan menjadi cermin bagi keseluruhan masyarakat Kota Denpasar yang selalu diharapkan dapat menjaga keamanan dan kenyamanan serta ketentraman di wilayahnya masing- masing.

Terlebih lagi dalam waktu dekat ini kita menghadapi hajatan akbar pileg dan pilpres. “Hal ini harus menjadi perhatian seluruh lapisan masyarakat untuk dapat terwujud suasana aman dan nyaman

 

Tags